ruang itu kecil saja
cuma muat untuk aku dan Dia
romantik punya suasana
masa dating sangat sekejap
untuk aku meratap
sujud rindu kekasih abadi
cuma lima kali sehari
tapi kenapa itu pun masih liat lagi ?
kala sedih, kala susah
Dia tak pernah biarkan kita resah
zikir sampai lidah basah
dating denganNya atas sejadah
kalau tiada bahu untuk bersandar
aku kena sedar,
aku masih ada dahi untuk sujud
dan tenang tu pasti wujud
kenapa sibuk kejar dunia tercinta ?
apa bukti dunia cintakan kita ?
kekasih abadi tetap setia
kenapa pilih untuk jauh dari Dia ?
bila sedar, aku menagis,
menagis untuk cuci hati
yang entah apa warnya ?
sujud syukur kekasih abadi, cintanya hidup dan mati
insaf diri sendiri .
No comments:
Post a Comment